A. Spesifikasi dan Bentuk Roda Gerinda
Tujuan adanya spesifikasi dari Roda gerinda adalah untuk memudahkan memilih jenis dan Roda gerinda yang paling sesuai/paling baik dalam megerjakan suatu benda kerja tertentu.
Banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan Roda gerinda, antara lain :
• Jenis Material benda kerja.
• Jenis Pengerjaan (basah/kering).
• Bentuk benda kerja.
• Tujuan pengerjaan (roughing/finishing)
• Mesin yang digunakan (ukuran Roda gerinda)
1. Spesifikasi Roda Gerinda
gambar spesifikasi roda gerinda
Sebenarnya sebutan Roda Gerinda / Batu Gerinda / Grinding Wheel ini sama saja, ketiga istilah itu mempunyai maksud yang sama yaitu Alat potong dalam proses penggerindaan.
Ada 2 unsur pokok yang terdapat pada roda gerinda, yaitu : butiran bahan asah (abrasive) dan perekat (bond). Kedua jenis bahan utama tersebut dicampur jadi satu dengan proses tertentu (dibahas di bagian pembuatan batu gerinda).
Beberapa hal yang mempengaruhi spesifikasi dari roda gerinda, antara lain
1. Jenis bahan asah (abrasive)
- A : Aluminium oxide (oksida aluminium)
- C : silicon Carbide (karbida silisium)
- D : Diamond (intan)
Ada tabel yang lebih spesifik lagi
Winterthur Qualities
Vitrified Bond Characteristic
11C Silicon carbide ( green )
A Regular alumunium oxide ( brown)
29A Mono crystalline alumunium oxide ( Milky white )
31A Semi-pure alumunium oxide ( greyish blue )
42A White-pure alumunium oxide with white liring bond
49A White-pure alumunium oxide with light blue liring bond
53A White-pure alumunium oxide with red brown special liring bond
57A Pure alumunium oide ( light pink )
61A Mixture of semi-pure and pure alumunium oxide ( grey )
64A Mono-cyristalline alumunium combined with pure alumunium oxide ( pink )
67A Mono crystalline alumunium oxide ( light grey)
68A Pure alumunium oxide ( ruby )
93A Microcrystalline sintered alumunium oxide ( 30% )
95 A Microcristalline sintered alumunium oxide ( 50 % )
Resinoid Bond
C Silicon carbide ( black )
11C Silicone carbide ( green )
A Normal alumunium oxide ( brown )
31A Semi-pure alumunium oxide (greyish-blue)
42A White pure alumunium oxide
AC Mixture of normal alumunium oxide and silicone carbide
ZA Mixture of zirconia and normal alumunium oxide
Resinoid bond reinforced
C Silicon carbide ( black )
A Normal alumunium oxide ( brown )
2. Ukuran bahan asah
Ukuran butiran abrasive ( bahan asah ) dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Angka semakin kecil menunjukan ukuran abrasive besar dan sebaliknya. Abrasive yang kasar ( angka kecil ) mempunyai kemampuan potong baik. Abrasive yang halus ( angka besar menghasilkan kualitas permukaan dan daya bentuk yang halus).
- Kasar : 12 14 16 20 24
- Sedang : 30 36 46 56 60
- Halus : 70 80 90 100 120
- Sangat halus : 150 180 220 240
- Tepung : 280 320 400 500 800 1200
3. Tingkat kekerasan
Kekerasan roda gerinda dinyatakan dalam benruk huruf – huruf. Keras/ lunaknya roda gerinda ditentukan dari mudah / tidaknya butiran abrasive terlepas, sehinnga ini sangat berkaitan dengan kemampuan perekat dalam mengikat butiran abrasive. Roda gerinda lunak digunakan untuk benda keras dan sebaliknya.
- Sangat lunak : E F G
- Lunak : H I J K
- Sedang : L M N O
- Keras : P Q R S
- Sangat keras : T U V W
4. Susunan butiran bahan asah
Structure roda gerinda menunjukan porositas dari roda gerinda yang ditentuka oleh perbandingan dan susunan dari butiran bahan asah dan perekat. Perbandingan perekat dalam roda gerinda sekitar 10-30% dari volume total roda gerinda.
Struktur roda gerinda dibedakan menjadi 2 :
a. Struktur tertutup / padat ( ruang butiran kecil )
Apabila butiran-butiran pengasah saling berdekatan dibandingkan ukurannya. Stuktur tertutup melakuakan proses kerja ” Kerja Keras ” ( teliti, halus, feeding kecil, dll)
b. Struktur terbuka ( ruang butiran lebar )
Ruang antara butiran-butiran pengasah lebar. Melakukan proses ” kerja kering ” cocok digunakan untuk proses pengasaran.
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Rabu, 08 Desember 2010
Blog Archive
-
▼
2010
(58)
-
▼
Desember
(56)
- pengelompokan pada mesin bubut
- las busur listrik
- las oksi asetilen
- mesin milling
- prinsip kerja mesin milling
- jenis_jenis mesin milling
- gerakan dalam mesin milling
- gerakan dalam mesin milling
- type cutter
- pengerjaa pada mesin milling
- metode pengefraisan
- alat dan bahan
- cara kerja
- mesin gerinda
- dasar teori
- macam_macam batu gerinda
- alat_alat
- langkah kerja pengasahan cutter end mill
- mengasah sisi potong cutter
- mengasah sisi samping (diameter luar)
- langkah kerja pengasahan pahat bubut
- MESIN BUBUT trihermawan teknik permesinan 2 <!...
- dasar teori pada mesin bubut
- cara kerja
- alat dan bahan
- kecepatan potong
- peralatan pada mesin yang di gunakan
- pengerjaan pada mesin bubut
- pengelompokan pada mesin bubut
- gerakan_gerakan dalam membubut
- gambar roda gerinda
- spesifikasi dan buntuk roda gerinda
- pada umum nya mesin gerinda
- kegunaan pada mesin gerinda
- mesin gerinda tangan
- mesin press hidrolik untuk mencetak batako
- mobil listrik marlip
- mobil fuel cell
- mobil surya solar cer
- tentang mobil listrik
- prinsip kerja motor listrik
- motor listrik
- cara membuat eksentris
- cara membuat ulir segitiga
- pengertian membuat tirus dalam
- mesin cnc tu2a
- mesin perkakas
- pengertian mesin bubut
- mesin bubut turning
- analisis bahanya pada mesin bubut
- tentang bubut tirus
- mesin miling
- bagian-bgian mesin miling
- mesin skrap
- operasi pada bubut
- mesin bubut
-
▼
Desember
(56)
Mengenai Saya
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright (c) 2010 teknik permesinan 2. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Web Hosting Reviews.
0 komentar:
Posting Komentar